PENGALAMAN ADALAH SESUATU HAL YANG SANGAT BERHARGA

Rabu, 19 September 2012

PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN IMPLIKASINYA

1.  Perhatian dan Motivasi
Perhatian terhadap pelajaran akan timbul apabila pelajaran sesuai dengan kebutuhannya, bila bahan pelajaran dirasakan sebagai sesuatu yang dibutuhkan untuk belajar lebih lanjut dan diperlukan dalam kehidupan sehari-hari akan membangkitkan motivasi untuk mempelajarinya.
Motivasi berkaitan erat dengan minat dan dipengaruhi nilai-nilai yang dianggap penting dalam kehidupannya.

Prinsip Perhatian dan Motivasi
Ä Motivasi dapat bersifat intenal (datang dari dirinya) dan eksternal (dari orang lain), motivasi juga dibedakan motif intrinsik (tenaga pendorong yang sesuai dengan perbuatan yang dilakukan) dan motif ekstrinsik (tenaga pendorong yang ada diluar perbuatan yang dilakukan tetapi sebagai penyertanya). Motif intrinsik dapat bersifat internal dan eksternal. Motif ekstrinsik bisa bersifat inetrnal maupun eksternal walaupun lebih banyak eksternal.
Ä Motif ektrinsik dapat berubah jadi intrinsik yang disebut Transportasi Motif

Impliksinya Bagi Siswa
Siswa dituntut memberikan perhatian semua rangsangan yang mengarah ke arah pencapaian tujuan.
Implikasi prinsip motivasi bagi siswa adalah disadari bagi siswa bahwa motivasi belajar yang ada pada diri mereka harus dibangkitkan dan mengembangkan secara terus-menerus. Siswa dapat melakukan dengan mengetahui tujuan belajar yang hendak dicapai, menanggapi secara positif pujian / dorongan orang lain.

Implikasi Prinsip Perhatian dan Motivasi bagi Guru
A.   Implikasi Prinsip Perhatian Bagi Guru
1.     Guru menggunakan metode secara bervariasi
2.     Guru menggunakan media sesuai dengan tujuan belajar
3.     Guru menggunakan gaya bahasa yang tidak monoton
4.     Guru mengemukakan pertanyaan-pertanyaan membimbing (disebut question)
B.    Implikasi Prinsip Motivasi Bagi guru
1.     Memilih bahan ajar sesuai minat siswa
2.     Menggunakan metode dan teknik mengajar yang disukai siswa
3.     Mengoreksi sesegera mungkin pekerjaan siswa dan memberitahukan hasilnya kepada siswa
4.     Memberikan pujian verbal dan non verbal terhadap siswa yang memberikan respon terhadap pertanyaan
5.     Memberikan nilai guna dari pelajran yang sedang dipelajari siswa.

2.  Prinsip Keaktifan
Anak adalah makhluk yang aktif, anak mempunyai dorongan untuk berubuat sesuatu, mempunyai kemauan dan aspirasinya sendiri, belajar tidak bisa dipaksakan sendiri, belajar tidak bisa dipaksakan orang lain dan tidak bisa dilimpahkan orang lain, belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami sendiri.
 Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya mulai dari kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang sudah diamati.

Implikasi Prinsip Keaktifan Bagi Siswa
Implikasi prinsip keaktifan bagi siswa berwujud perilaku-perilaku seperti mencari sumber informasi yang dibutuhkan, menganalisis hasil percobaab, ingin tahu hasil reaksi kimia, membuat karya tulis, membuat kliping dan perilaku jenis lainnya. Dan lebih lanjut menuntut keterlibatan langsung siswa dalam proses pembelajaran.

Implikasi Prinsip Keaktifan Bagi guru
1.     Menggunakan multimetode dan multimedia
2.     Memberikan tugas secara individual dan kelompok
3.     Memberikan kesempatan pada siswa melaksanakan eksperimen dalam kelompok kecil
4.     Memberikan tugas untuk membaca bahan belajar, mencatat hal-hal yang kurang jelas serta mengadakan tanya jawab dan diskusi.    


                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                    
3.  Keterlibatan Langsung / Berpengalaman
Belajar harus dilakukan sendiri oleh siswa belajar adalah mengalami melalui pengalaman langsung siswa tidak sekedar mengamati secara langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan dan bertanggung jawab terhadap hasilnya.
Belajar tidak hanya keterlibatan fisik semata, namun lebih dari itu terutama keterlibatan mental emosional, keterlibatan dengan kegiatan kognitif dan pencapaian dan perolehan pengetahuan dalam penghayatan dan internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan sikap dan pada saat mengadakan latihan-latihan dalam pembentukan keterampilan.

Implikasi Prinsip Keterlibatan Langung Bagi Siswa
                   Siswa dituntut keterlibatan langsung dalam kegiatan pembelajaran dan agar tidak segan-segan mengerjakan tugas belajar yang diberikan. Sehingga secara logis menyebabkan mereka memperoleh pengalaman yang diharapkan dapat mewujudkan belajar siswa.

Implikasi Prinsip Keterlibatan Langung Bagi Guru
1.          Merancang kegiatan pembelajaran yang lebih banyak pada pembelajaran individual dan kelompok kecil
2.          Mementingkan eksperimen langsung oleh siswa dibandingkan demonstrasi
3.          Menggunakan media yang langsung digunakan siswa
4.          Melibatkan siswa merangkum atau menyimpulkan informasi pesan pembelajaran, dan lain-lain.

4.  Pengulangan
Pengulangan untuk melatih daya-daya jiwa dan pengulangan untuk membentuk respon yang benar dan membentuk kebiasaan-kebiasaan.
Prinsip pengulangan masil relecan sebagai dasar pembelajaran, dalam belajar masih diperlukan latihan atau pengulangan.Belajar merupakan upaya untuk mengondisikan suatu perilaku atau respon terhadap respon, mengajar membentuk kebiasaan, mengualang-ulang suatu perbuatan sehingga jadi kebiaasaan.

Implikasi Pengulangan Bagi Siswa
Kesadaran siswa untuk mengadakan untuk bersedia mengerjakan latihan-latihan yang berulang untuk satu macama permasalahan
Dengan kesadaran ini diharapkan siswa tidak meraskan bosan dalam melakukan pengulangan.

Implikasi Pengulangan Bagi Guru
1.     Merancang pelaksanaan pengulangan
2.     Mengembangkan atau merumuskan soal-soal latihan
3.     Mengembangkan petunjuk kegiatan psikomotorik yang harus diulang
4.     Mengembangkan alat evaluasi kegiatan pengulangan
5.     Membuat kegiatan pengulangan yang bervariasi.

5.  Tantangan
Agar anak timbul motif yang kuat untuk mengatasi hambatan dengan baik maka bahan belajar haruslah menantang, tantangan yang dihadapi bahan belajar membuat siswa bergairah untuk mengatasinya.
Bahan belajar haruslah baru yang membuat siswa tertantang untuk mempelajarinya.
Bahan belajar yang telah diolah secara tuntas oleh guru sehingga siswa tinggal menelan saja kurang menarik bagi siswa.

IMPLIKASINYA BAGI SISWA
Implikasi prinsip tantangan bagi siswa adalah tuntutan dimilikinya kesadaran pada diri siswa akan adanya kebutuhan untuk selalu memperoleh, memproses dan mengolah pesan.
Siswa harus memiliki keingintahuan yang besar terhadap segala permasalahan yang dihadapinya.

IMPLIKASI BAGI GURU
§  Merancang dan mengelola kegiatan erksperimen yang memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukannya secara individu atau dalam bentuk kelompok kecil.
§  Memberikan tugas pada siswa memecahkan masalah yang membutuhkan informasi dari orang lain.
§  Menugaskan untuk menyimpulkan isi pelajaran yang selesai disajikan
§  Membimbing siswa untuk menemukan fakta, konsep, prinsip dan generalisasi sendiri.

6.  Prinsip Balikan dan Penguatan
Siswa akan belajar lebih bersemangat apabila mengetahui mendapat hasil yang baik yang mempengaruhi usaha belajar dan selanjutnya.
Penguatan positif maupun negatif dapat memperkuat belajar, mendorong anak belajar lebih giat.
Cara belajar mengajar yang memungkinkan terjadinya balikan dan penguatan misal yanya jawab, diskusi, eksperimen, pernemuan, dsb.

IMPLIKASI BAGI SISWA
Siswa selalu membutuhkan sesuatu kepastian dari kegiatan yang dilakukan. Dengan demikian siswa akan selalu memiliki pengetahuan tentang hasil yang sekaligus merupakan penguat bagi dirinya sendiri.
Hal ini timbul karena kesadaran adanya kebutuhanh untuk memperoleh balikan dan sekaligus penguatan bagi setiap kegiatan yang dilakukannya.

IMPLIKASI BAGI GURU
·        Memberikan jawaban yang benar setiap kali mengajukan pertanyaan yang telah dijawab siswa secara benar atau salah
·        Mengoreksi pembahasan pekerjaan rumah
·        Memberikan catatan – catatan pada hasil kerja siswa
·        Membagikan lembar jawaban tes pelajaran yang telah dikoreksi guru
·        Mengumumkan peringkat yang diraih siswa berdasarkan skor yag dicapai dalahm tes.

7.  Prinsip Perbedaan Individual
Siswa merupakan individual yang unik artinya tidak ada dua orang siswa yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan yang lain, perbedaan ini terdapat pada karakteristik psikis, kepribadian dan sifat sifatnya.
Perbedaan individual ini berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa, karenanya perbedaan individu perlu diperhatikan oleh guru.

IMPLIKASI BAGI SISWA
Setiap siswa memiliki karakteristik sendiri-sendiri yang berbeda satu dengan yang lain. Sehingga setiap siswa belajar menurut tempo / kecepatannya sendiri dan utnuk kelompok umur terdapat variasi kecepatan belajar.
Kesadaran bahwa dirinya berbeda dengan siswa yang lain, akan membantu siswa menentukan cara belajar dan sasaran belajar bagi dirinya.
Implikasinya diantaranya menentukan tempat duduk kelas, menyusun jadwal belajar dll yang dpat berupa perilaku fisik maupun psikis.

IMPLIKASI BAGI GURU
·        menentukan penggunaan berbagai metode yang diharapkan dapat melayani kebutuhan siswa sesuai karakteristiknya.
·        Merancang pemanfaatan berbagai media dalam menyajikan pembelajaran
·        Mengenali karakteristik setiap siswa sehingga dapat menentukan perlakuan pembelajaran yang tepat bagi siswa.
·        Memberikan remediasi atau pertanyaan kepada siswa yang mebutuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar