PENGALAMAN ADALAH SESUATU HAL YANG SANGAT BERHARGA

Rabu, 19 September 2012

Negara Dan Kewarganegaraan


Kesadarn Kewarganegaraan  :
1.Ciri tanah air
2.Sadar kewarganegaraan dengan berbangsa bermasyarakat
3.Keyakinan kebeneraan adanya falsafah bangsa
4.Sedia berkorban demi bangsa
 Pengertian Negara menurut para ahli
1.Aristoteles
          Negara adalah persekutuan keluarga yang bias guna memperoleh hidup bahagia/baik.
2.Bluntshli
          Negara suatu dewan rakyat yang disusun oleh suatu organisasi politik dari suatu daerah tertentu.
3.Hans Kels
          Negara adalah suatu susunan pergaulan hidup bersama dengan terpaksa.
4.Harold J.Losli
          Negara adalah suatu rakyat yang ditegaskan karena mempunyai wewenang meningkat dan memaksa.
5.Hogu de Groot
          Negara adalah persekutuan yang sempurna dari orang-orang yang merdeka untuk memperoleh perlindungn hokum.
6.Roger H sottau
          Negara adalah alat atau (agency)atau wewenang (authority)yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalanatas masyarakat
7.SriSumatri
          Negara adalah suatu organisasi masyarakat oleh karenanya kekuasaan oleh karenanya oleh setiap organisasi bernama nagara selalu kita jumpai ada atau alat perlengkapan yang mempunyai kemampuan untuk memasukkan kehensaknya kepada sispapun yang bertempat tinggal diwilayah kekuasaannya.

Teori asal usul Negara
1.Teori ketuhanan kehendak Tuhan
2.Teori kenyataan
3.Teori perjanjian/kontrak social
4.Teori peneklukan
5.Teori alamiah
6.Teori filosofis
7.Teori Historis
8.Teori organis

1.Jelaskan apa yang dimaksud nagara bangsa dan masysrakat
Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada dipermukaan bumidimana terdapat pemerintahan yang ekonomi,politik, sosial,budaya, pertahaan keamannan dan lain sebagainya.Didalam suatu Negara minimal terdapat unsure-unsur Negara seperti rakyat,wilayah yang berdaulat serta pengakuan dari negaralain
Bangsa adalah suatu komunitas etnik yang cirri-cirinya adalah memiiki nama wilayah tertentu,mitos leluhur bersama,kenangan bersama,satu atau beberapa budaya yang sama dan solidaritas tertentu. Bangsa juga merupakan doktrin etika dan filsafat, dan merupakan awal dari ideology nasionalisme.
Masyarakat adalah Sejumlah manusia yang merupakn satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan kepentingan  yang sama.Seperti:sekolah,keluarga,perkumpulan,Negara semua adalah masyarakat
2.Bagaimana tahapan –tahapan dalam pembentukan
          Untuk konstutif disebut juga unsure pembentuk maksudnya adalah unsure mutlak yang harus dipenuhi untuk berdirinya suatu Negara
          a. Rakyat (sebagai penghuni Negara )yang mempunyai cita-cita”/bersatu.
          b, Wilayah dengan memiliki batas-batas tertentu.
          c,pemerintah yang berdaulat.
          Unsure deklaratif atau unsure pernyataan
          Unsure ini berwujud adanya pengakuan dari Negara lain
          Unsure deklaratif ini merupakan unsur yang masyarakatnya supaya Negara baru tersebut dapat mengadakan hubungan dengan Negara lain
          a.Penduduk yang tetap(rakyat)
          b.Daerah tertentu (wilayah)
          c.Pengakuan (deklaratif) &kemampuan untuk berhubungan dengan Negara lain.
3.Bagaimana konsep bangsa yang dianut oleh Indonesia
          Konsep kebangsaan Indonesia asli memperolrh acuannya secara ideologis dalam pancasila dan secara kontitusional dalam UUD1945 serta organic diatur baik UU Nomor 3 Tahun1946 UU Nomor 62 Tahun 1958 dan UU Nomor 12 Thun 2006.itu berarti bahwasemua penyelesaian mengenai konsep bangsa Indonesia Asli haruslah bertitik tolak darai konsep tentang bangsa yang terkandung dalam pancasila maupunUUd1945.Dalam konsep tersebut jelas bahwa perngertian tentang bangsa atau nation Indonesia tidak sama dengan pengertian bangsa dalam artiras atau etnik,bahasa,golongan, maupun agama, sebagai konsep Bangsa Indonesia Asli tidak didasarkan atas ras,etnik, bahasa tertentu,agama tertentu,kesamaan kepentingan,ataupun batas-batas alamiah yang dapat dilihat pada peta.
4.Mengapa bela Negara menjadi hak dan kewajiban bagi setiap warga negara
          Berdasarkan UUD 1945 pada pasal 30 tertulis bahwa”Tiap-tiap warga negar berhak dan wajib ikut serta dalam usah pembelaan Negara”dan”Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan UU”Jadi sudah pasti mau tidak mau kita ikut serta dalm membela  Negara dari segala macam ancaman gangguan tantangan dan hambatan baik yang dating dari luar maupun dari dalam.
Beberapa dasar hokum dan hokum


Motivasi


Merupakan dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia termasuk perilaku belajar.Kekuatan mental penggerak tersebut dapatberupa keinginan perhatian kemauan cita-cita.

Komponen utama motivasi
1.     Kebutuhan : Terjadi bila individu merasa  ada ketidak seimbangan antara apa yang dimiliki dan apa yang dirasa.
2.     Dorongan: merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi harapan.
3.     Tujuan : Merupakan hal yang ingin dicapa oleh individu

Maslow
1.     Kebutuhan fisiologi : Berkenaan dengan kebutuhan pokok manusia seperti pangan,sandang dan perumahan.
2.     Kebutuhan akan perasaan aman : Berkenaan dengan keaman yang bersifat fisikdan psikoligis
3.     Kebutuhan sosial : Berkenaan dengan perwujutan berupa diterima dengan orang lain
4.     Kebutuhan akan penghargaan diri :Berkenaan dengan jati diri yang khas berkesempatan maju dan pemilihan harga diri.
5.     Kebutuhan untuk aktualisasi diri :Berkenaan dengan kebutuhan individu untuk menjadi sesuatu yang sesuai dengan kemampuan

Mc.cleand
1.     Kebutuhan akan kekuasaan ,terwujud dalam keinginan mempengaruhi orang lain
2.     Kebutuhan beraklitiasi ,terwujud situasi bersahabat dengan orang lain
3.     Kebutuhan berprestasi,terwujud dalam keberhasilan melakukan tugas yang dibebankan
Komponen motivasi
Dorangan (menurut Hull) motivasi  berkembang untuk memenuhi kebutuhan organisme merupakan sistem yang memungkinkan organisme dapat memelihara kelangsungan hidupnya kebutuhan-kebutuhan organisme merupakan penyebab munculnya dorongan-dorongan akan mengaktifkan tingkah laku mengembalikan keseimbangan fisiologi organisme tingkah laku organisme terjadi disebabkan.

Jenis motivasi
1.Motivasi primer : Motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar yang umumnya dari segi biologis atau jasmani manusia.
* Insting yang penting : memelihara, mencari, makan, melarikan diri, berkelompok, mempertahankan diri, rasa ingn tahu, membangun , kawin

2.Motivasi sekunder (sosial),motivasi yang timbul oleh faktor sosial
Pengaruh perilaku manusia
a.Afektif : motif emosional
b.Kognitif : Aspek intelektual
c.Konatif :Kemauan dan kebiasaan bertindak

Menurut penelitian,kesuksesan seseorang 70% dari emosional quetion (EQ) menurut Tomas  motivasi sekunder ada 2 dan znanjeck
1.memperoleh pengalaman baru
2.Untuk mendapatkan respon
3. Memperoleh pengakuan
4.Memperoleh rasa aman
MARX
1.Kebutuhan organisme seperti motif ingi tahu memperoleh kecakapan  berperstasi
2.Motif –motif sosial seperti kasih sayang kekuasaan dan kekuasaan dan kebebasan.
Perilaku motif sekunder
1.     Adanya sikap
2.     Emosi
3.     Adanya pengetahuan yangdipercaya
4.     Kebiasaan
5.     Kemauan
Unsur-unsur yang mempengaruhin motivasi
1.cita-cita/aspirasi jiwa
2.kemauan siswa
3.kondisi siswa (jasmani & rohani)
4.kondisi lingkungan siswa (sekolah keluarga &masyarakat)
5. unsur dinamis dalam belajar & pembelajaran

PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN IMPLIKASINYA

1.  Perhatian dan Motivasi
Perhatian terhadap pelajaran akan timbul apabila pelajaran sesuai dengan kebutuhannya, bila bahan pelajaran dirasakan sebagai sesuatu yang dibutuhkan untuk belajar lebih lanjut dan diperlukan dalam kehidupan sehari-hari akan membangkitkan motivasi untuk mempelajarinya.
Motivasi berkaitan erat dengan minat dan dipengaruhi nilai-nilai yang dianggap penting dalam kehidupannya.

Prinsip Perhatian dan Motivasi
Ä Motivasi dapat bersifat intenal (datang dari dirinya) dan eksternal (dari orang lain), motivasi juga dibedakan motif intrinsik (tenaga pendorong yang sesuai dengan perbuatan yang dilakukan) dan motif ekstrinsik (tenaga pendorong yang ada diluar perbuatan yang dilakukan tetapi sebagai penyertanya). Motif intrinsik dapat bersifat internal dan eksternal. Motif ekstrinsik bisa bersifat inetrnal maupun eksternal walaupun lebih banyak eksternal.
Ä Motif ektrinsik dapat berubah jadi intrinsik yang disebut Transportasi Motif

Impliksinya Bagi Siswa
Siswa dituntut memberikan perhatian semua rangsangan yang mengarah ke arah pencapaian tujuan.
Implikasi prinsip motivasi bagi siswa adalah disadari bagi siswa bahwa motivasi belajar yang ada pada diri mereka harus dibangkitkan dan mengembangkan secara terus-menerus. Siswa dapat melakukan dengan mengetahui tujuan belajar yang hendak dicapai, menanggapi secara positif pujian / dorongan orang lain.

Implikasi Prinsip Perhatian dan Motivasi bagi Guru
A.   Implikasi Prinsip Perhatian Bagi Guru
1.     Guru menggunakan metode secara bervariasi
2.     Guru menggunakan media sesuai dengan tujuan belajar
3.     Guru menggunakan gaya bahasa yang tidak monoton
4.     Guru mengemukakan pertanyaan-pertanyaan membimbing (disebut question)
B.    Implikasi Prinsip Motivasi Bagi guru
1.     Memilih bahan ajar sesuai minat siswa
2.     Menggunakan metode dan teknik mengajar yang disukai siswa
3.     Mengoreksi sesegera mungkin pekerjaan siswa dan memberitahukan hasilnya kepada siswa
4.     Memberikan pujian verbal dan non verbal terhadap siswa yang memberikan respon terhadap pertanyaan
5.     Memberikan nilai guna dari pelajran yang sedang dipelajari siswa.

2.  Prinsip Keaktifan
Anak adalah makhluk yang aktif, anak mempunyai dorongan untuk berubuat sesuatu, mempunyai kemauan dan aspirasinya sendiri, belajar tidak bisa dipaksakan sendiri, belajar tidak bisa dipaksakan orang lain dan tidak bisa dilimpahkan orang lain, belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami sendiri.
 Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya mulai dari kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang sudah diamati.

Implikasi Prinsip Keaktifan Bagi Siswa
Implikasi prinsip keaktifan bagi siswa berwujud perilaku-perilaku seperti mencari sumber informasi yang dibutuhkan, menganalisis hasil percobaab, ingin tahu hasil reaksi kimia, membuat karya tulis, membuat kliping dan perilaku jenis lainnya. Dan lebih lanjut menuntut keterlibatan langsung siswa dalam proses pembelajaran.

Implikasi Prinsip Keaktifan Bagi guru
1.     Menggunakan multimetode dan multimedia
2.     Memberikan tugas secara individual dan kelompok
3.     Memberikan kesempatan pada siswa melaksanakan eksperimen dalam kelompok kecil
4.     Memberikan tugas untuk membaca bahan belajar, mencatat hal-hal yang kurang jelas serta mengadakan tanya jawab dan diskusi.    


UNSUR-UNSUR DAN FUNGSI DINAMIS BELAJAR DAN PEMBELAJARN


UNSUR-UNSUR / DIMENSI PERILAKU BELAJAR
1.     Sikap dan persepsi posotif terhadap belajar
2.     Memperoleh dan mengintegrasikan pengetahuan
3.     Memperluas dan memperbaiki pengetahuan
4.     Menggunakan pengetahuan-pengetahuan secara bermakna
5.     Kebiasaan berpikir produktif

HUBUNGAN UNSUR-UNSUR
          Kelima dimensi belajar tersebut memiliki saling keterkaitan, dengan dimensi sikap dan persepsi positif sebagai prasyaratnya, dan dimensi kebiasaan berpikir produktif sebagai muaranya.

TANDA-TANDA BERPIKIR PRODUKTIF
Kebiasaan berpikir produktif ditandai dengan :
1.     Berpikir jernih dan mencari kejernihan permasalahan
2.     Berpikir terbuka dan lapang dada
3.     Menghindarkan diri dan sifat emosional
4.     Menyadari jalan pemikirannya
5.     Menilai efektivitas tindakan-tindakannya
6.     Berupaya memperluas dan memperdalam pengetahuan
7.     Melibatkan diri secara intensif dan penuh komitmen dalam menjawab berbagai persoalan yang dihadapi.

PENDEKATAN PROSES BELAJAR


1.     PENDEKATAN BEHAVIORISME
Pendekatan ini melihat proses belajar sebagai proses terjadinya hubungan antara stimulus / rangsangan dengan respon / jawaban / antara respon dengan penguatan / reinforcement
Pendekaran ini menekankan pada unsur diluar diri individu (lingkungan yang memberi rangsangan)

2.     PENDEKATAN KOGNITIF
Pendekatan ini melihat proses belajar tidak semata-mata hasil hubungan stimulus – respon tetapi lebih merupakan hasil dari kemampuan individu dalam melakukan fungsi-fungsi psikologis seperti konsep dan ingatan.
Jadi pendekatan ini menitik beratkan pada potensi diri individu.

KELOMPOK TEORI BELAJAR

Ä Behaviorisme menghasilkan teori belajar Operant Conditioning dipelopori SKINER yang menyatakan perbuatan belajar melibatkan 3 tahap.
1.     Hadirnya stimulus
2.     Perilaku atau behavior yang lahir dari individu
3.     Penguatan atau reinforcement yang mengikuti perilaku tersebut.
Ä Pendekatan kognitif melahirkan teori belajar Intrumental Conceptualism dipelopori BRUNER yang menyatakan belajar bukan semata merupakan unit perilaku yang pasif yang terlahir akibat stimulus, tetapi merupakan suatu proses dimana individu sendiri sengaja membuat hal itu terjadi melalui proses menerima dan mengguankan informasi serta menggunakan prinsip dan hukum dan mnerapkankannya.
Ä Gagne menyatakan memang belajar dipengaruhi oleh dua hal yakni dari dalam individu dan diluar individu yang saling berinteraksi, jadi pandangan ini bersifat elektif (perpaduan) dari esensi pandangan Behaviorisme dan Kognitif.
Ä Gagne memerinci proses  belajar menjadi 8 jenis belajar :
1.        Signal Learning / belajar isyarat ialah melakukan / tidak melakukan sesuatu dengan memahami tanda / isyarat, misal berhenti bicara karena mendapat isyarat telunjuk menyilang mulut, berhenti mengendarai sepeda motor diperempatan jalan pada saat lampu merah menyala.
2.        Stimulus Response Learning belajar terjadi pada diri individu karena ada rangsangan dari luar.
3.        Chaining Learning (belajar rangkaian), belajar terjadi melalui perpaduan berbagai proses stimulus respon yang telah dipelajari sebelumnya sehingga melahirkan perilaku yang segera atau spontan.
4.        Verbal Assosiation Learning (belajar asosiasi verbal)  belajar terjadi apabila individu telah mengetahui sebutan bentuk ia dapat menagkap makna yang bersifat verbal.
5.        Discrimination Learning (belajar diskriminasi) belajar terjadi bila individu berhadapan dengan benda, suasana, atau pengalaman yang luas dan ia mencoba membeda-bedakan hal-hal yang jumlahnya banyak itu.
6.        Concept Learning (belajar konsep) belajar terjadi bila individu berhadapan dengan berbagai fakta / data yang kemudian ditafsirkan kedalam suatu pengertian / makna yang abstrak.
7.        Rule Learning (belajar hukum / aturan) belajar terjadi bila individu menggunakan beberapa rangkaian peristiwa / perangkat data yang terdahulu / diberikan sebelumnya dan menerapkan / menarik kesimpulan menjadi suatu aturan.
8.        Problem Solving learning (belajar pemecahan masalah) belajar terjadi bila individu menggunakan berbagai konsep atau prinsip untuk menjawab suatu pertanyaan.
Pemecahan masalah selalu jamak dan satu sama lain selalu saling berkaitan.

Kesimpulan
Ä   Belajar pada dasarnya merupakan peristiwa yang bersifat individual, yakni peristiwa terjadinya perubahan tingkah laku sebagai dampak dari pengalaman individu. Pengalaman dapat berupa situasi belajar yang sengaja diciptakan oleh orang lain / situasi yang tercipta begitu adanya.
Ä   Peristiwa yang terjadi karena dirancang orang lain diluar individu sevagai pembelajaran inilah yang disebut proses pembelajaran.

Jadi proses belajar ditandai oleh berubahnya perilaku individu sebagai pembelajar, sedang pembelajaran ditandai oleh terciptanya suasana dan lingkungan belajar yang dirancang oleh orang lain untuk kepentingan perubahan perilaku pebelajar.

PENGERTIAN INTRUCTION


Ä Pembelajaran (intruction) : proses membuat orang melakukan proses belajar sesuai rancangan, yang merujuk pada proses memberi suasana terjadinya perubahan perilaku individu yang terikat tujuan.
Ä Jadi proses pembelajaran harus melahirkan proses belajar melalui berbagai aktivitas yang sebgaja dirancang untuk mencapai tujuan tersebut.

Pengertian Learning


Ä Belajar (learning) : proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman, baik yang dialami atau sengaja dirancang.
Ä Pelajaran sosial mudah dalam belajarnya,namun sulit penguasaannya. Sedangkan pelajaran eksak sulit dalam belajarnya, namun penguasaannya mudah.
Ä Dari definisi belajar tersebut memusatkan pada 3 hal :
1.     Belajar harus menunjukkan terjadinya perubahan perilaku individu
2.     Perubahan harus merupakan buah dari pengalaman
3.     Perubahan itu terjadi pada perilaku individu yang mugkin


HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN



Ä Kegiatan belajar dapat dihayati oleh orang yang sedang belajar, disamping itu kegiatan belajar juga dapat diamati oleh orang lain.
Ä Belajar berhubungan dengan usaha pembelajaran yang dilakukan pembelajar (guru).
Ä Kegiatan belajar terkait dengan pertumbuhan jasmani yang siap berkembang dan perkembangan mental didorong oleh tindak pendidikan atau pembelajaran.
Ä Dengan kata lain belajar ada kaitannya dengan usaha atau rekayasa pembelajaran.
Ä Peran siswa adalah bertindak belajar yaitu  mengalami proses belajar, mencapai hasil belajar dan menggunakan hasil belajar yang digolongkan sebagai dampak pengiring, dengan belajar kemampuan mental semakin meningkat sesuai dengan perkembangan siswa yang beremansipasi diri menjadi untuh dan mandiri.
Ä Peran guru dalam pembelajaran adalah membuat desain instruksional, menyelenggarakan kegiatan belajar, bertindak mengajar / membelajarkan, mengevaluasi hasil belajar yang berupa dampak pembelajaran
Ä Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti tertuang dalam angka raport, angka ijazah atau kemampuan meloncat setelah latihan.
Ä Dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemampuan di bidang lain, suatu transfer belajar.